Wednesday 9 September 2015

TEKNOLOGI SERVER DI PERPUSTAKAAN



Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan berbagai macam layanan, tergantung jenis dan fungsi nya. Server dapat berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data pada sebuah jaringan, server juga bisa berfungsi menyediakan berbagai layanan yang nanti nya akan digunakan oleh client. Server biasanya memiliki sistem operasi khusus yang diberi nama dengan sistem operasi server, sebuah sistem operasi yang berbeda dengan sistem operasi yang biasa digunakan oleh komputer yang banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh sistem operasi yang biasa digunakan untuk server
1.       Windows NT
2.       Microsoft Windows Server
3.       Linux Ubuntu Server
4.       Sun Solaris
5.       Linux Redhat server
6.       Unix
7.       Dan sebagainya.



Sistem operasi server pada umumnya terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server, karena fungsi nya yang demikian vital, maka komputer server biasanya menggunakan jenis processor yang bersifat scalable,  dan didukung dengan penggunaan RAM (random access memory)  yang besar. Terdapat spesifikasi hardware khusus yang digunakan oleh server, antara lain :
·         Memiliki processor dengan jenis xeon atau pun itanium untuk jenis intel, dan opteron untuk AMD
Processor pada server dapat terdiri dari satu, atau  lebih processor, dengan spesifikasi khusus yang dibuat untuk server, Intel xeon memiliki dukungan memori yang lebih besar dan kompatibel untuk konfigurasi multiprosesor.  Sementara Opteron adalah processor yang dirilis oleh AMD untuk menandingi prosesor xeon dan itanium, 


Gambar Processor yang biasa digunakan untuk server


·         Menggunakan ECC RAM
Error-correcting code (ECC) Memory adalah type RAM yang dapat mendeteksi dan mem-perbaiki error / kesalahan  yang terjadi pada memory internal karena adanya data yang corrupt saat system sedang beroperasi.
·         Penggunaan sistem RAID pada konfigurasi harddisk nya.
RAID dapat menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus, biasa nya terdapat di BIOS
·         Penggunaan Teknologi hot swap
Teknologi hot swap memungkinkan penggantian hard drive, CD-ROM, atau perangkat lain dengan perangkat yang sama saat menggunakan sistem komputer dalam operasi tetap (kondisi menyala).


Gambar  Salah satu contoh komputer server

Server dan Fungsinya
Client/server merupakan paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi yang bisa digunakan secara bersamaan. Server biasa nya menyediakan aplikasi yang bisa digunakan untuk client, akan tetapi proses pemasukan data nya dilakukan secara terpusat atau tidak terpisah-pisah pada masing-masing komputer. Bentuk request dari client  yang di response oleh server akan berbeda-beda, tergantung dari jenis aplikasi apa yang disediakan. Berikut ini beberapa jenis server yang di kategorikan menurut fungsi nya
·         Application Server
Application Server (penyedia layanan aplikasi) adalah sebuah server yang menyimpan aplikasi-aplikasi program yang nanti nya di akses oleh client, aplikasi mungkin digunakan oleh satu atau pun sejumlah client, dengan fitur yang sama atau pun berbeda, tergantung dari level akses user yang disediakan oleh program.

·         Database Server
Database server berfungsi sebagai pusat penyimpanan data, dimana nanti nya data hasil proses  input, edit atau pun penghapusan data yang dilakukan oleh pengguna (user) disimpan dalam sebuah database yang digunakan oleh bersama, dengan pelevelan akses yang berbeda-beda.  Contoh dari database server adalah : MySQL, MS SQL, Oracle, dsb.

·         Web Server
Web server melayani permintaan dari client yang merupakan protokol transfer hypertext atau biasa disebut dengan http, port yang digunakan biasanya port 80 meskipun bisa di konfigurasi sesuai dengan keinginan masing-masing administrator system. Selain http, web server juga melayani request layanan imap maupun ftp. Beberapa contoh web server antara lain :
1.       Apache Web Server
2.       Apache Tomcat
3.       Light http
4.       Xitami
5.       Sun java system web server
6.       Dan lain sebagai nya

·         File Server
File Server merupakan  komputer yang menyediakan layanan penyimpanan file baik itu untuk seluruh maupun sebagian data klien yang terkoneksi pada jaringan. FileServer  ini memungkinkan kita untuk berbagi, membaca, atau pun membatasi akses penggunaan dokumen dengan membagi nya kedalam beberapa kategori user.   File Server memungkin kan pengguna untuk memiliki hak akses yang berbeda pada setiap data yang digunakannya, Adapun kegunaan dari File Server ini antara lain :

1.       Secara tidak langsung menyediakan media untuk back up data
2.       Merupakan tempat penyimpanan data seluruh atau pun sebagian dari data klien
3.       Menyediakan fasilitas pengamanan terbatas untuk setiap pengguna
4.       Membuat sharing data data-data yang diperlukan menjadi lebih mudah dan terorganisir
5.       Menyediakan kontrol bagi admin untuk mengamankan data dan memblokir data-data yang tidak diperlukan.
Samba merupakan program yang sangat umum digunakan oleh sistem operasi Linux, yang memungkinkan untuk membagi dan menggunakan data antara sistem operasi yang berbeda, antara lain antara Linux dan Windows

·         DNS Server
Setiap komputer yang terhubung ke jaringan memiliki alamat IP,  Server DNS bertugas menerjemahkan IP ke nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke nomor IP, DNS bekerja dengan konsep client-server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS server atau nameserver dan komputer lain yang meminta penterjemahan hostname ke IP Address disebut client DNS. DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server terpusat yang disebut  server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang atau otoritas dalam mengelola beberapa domain dan mengacu kepada beberapa domain lainnya yang dikelola server DNS lain.
Salah satu contoh paket software untuk membangun sebuah DNS Server adalah bind (Barkeley Internet Name Domain). Bind menjadi paket software default untuk DNS pada semua distro Linux

·         Mail Server
adalah server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik  atau e-mail satu sama lain dalam stu jaringan atau dengan internet.
layanan ini menggunakan arsitektur client-server, Artinya ada aplikasi client mengakses server email. Protocol yang umum digunakan adalah protocol SMTP (SIMPLE MAIL TRANSFER PROTOCOL), pop3 (post office protocol v3) imap smtp digunakan sebagai setandar untuk menampung data mendistribusikan email. sedangkan pop3 dan imap digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote.
Diperlukan perpaduan konfigurasi antara web server, dns server, dan mail server untuk bisa menjalankan mail server ini dengan menggunakan sebuah konfigurasi sub domain, sebagai contoh http://webmail.namadomain.com dimana mail server menggunakan salah satu sub domain yang disediakan oleh dns server dan web server. Program yang biasa digunakan adalah squirrel mail, zimbra, dsb.

·         DHCP Server
DHCP (Dinamyc Host Configuration Protocol) server adalah server yang mengatur pemberian alamat IP secara otomatis pada client. DHCP memudahkan pengaturan alamat IP karena dilakukan secara otomatis, sehingga tidak ada alamat IP yang mungkin sama (bentrok) dan menyebabkan layanan jaringan tidak bisa di akses.  Salah satu program yang biasa digunakan adalah dhcp3-server.

·         Proxy Server
Proxy server adalah layanan yang diletakan antara client  dan server yang memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai gateway, membatasi permintaan clinet,meng optimalkan kinerja koneksi dengan melakukan pembagian bandwidth, penyaringan alamat-alamat tertentu, dan pembagian file.
Salah satu contoh program yang biasa digunakan adalah squid

·         IP PBX server
IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi Internet Protokol . IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.

Rancang Bangung Server untuk Perpustakaan
Server di perpustakaan mungkin terdiri dari satu atau lebih  komputer dengan layanan yang berbeda-beda,disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari perpustakaan yang bersangkutan untuk dapat menyediakannya. Konsep client/server dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan perpustakaan yang memiliki sistem yang kompleks, dimana penggunaan perangkat teknologi telah diterapkan pada setiap bidang kerja perpustakaan. 
Arsitektur 2-Tier
Konsep client/server ini biasa dikenal dengan arsitektur 2 tier (two tier). Konsep ini terdiri dari 2 layer (2 tier) komputer yang saling berhubungan, dimana program (aplikasi) diletakan pada komputer client dan database dijalankan pada sebuah server, setiap client dan server dihubungkan melalui sebuah jaringan, sebagaimana di ilustrasikan pada gambar dibawah ini :

Gambar Arsitektur 2 Tier
Arsitektur 2 tier menempatkan aplikasi  pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server. Aplikasi client meminta penggunaan database pada server untuk kemudian dilakukan proses manipulasi data dan kemudian data hasil pengolahan dikirimkan kembali ke database server. Arsitektur client/server 2 tier memiliki kekurangan pada skalabilitas,  karena koneksi database harus dijaga untuk masing-masing klien, masalah jaringan pada salah satu klien akan mempengaruhi kerja sistem secara keseluruhan.
Kesederhanaan adalah yang menjadi nilai lebih arsitektur 2 tier, dan menjadikannya populer. Sangat ideal apabila ingin membangun aplikasi yang siap digunakan dengan cepat menggunakan program seperti visual basic, delphi, dan lain sebagainya.
Kelebihan dari arsitektur 2 tier ini antara lain :
  1.  Menangani Database Server secara khusus 
  2. Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan. 
  3. Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

Adapun kelemahannya ;
1.       Penambahan client yang terbatas
2.       Koneksi ke database server harus selalu di monitor per client
3.       Jika aplikasi diterapkan berlisensi hanya untuk satu client, maka penambahan client  akan membuatnya menjadi lebih mahal, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar.
Arsitektur 3 tier
Konsep arsitektur 3 tier berkembang seiring dengan banyak nya penggunaan internet, dimana konsep penggunaan aplikasi secara terpusat semakin mungkin dilakukan, dengan tingkat reliabilitas yang cukup tinggi, konsep arsitektur 3 tier ini memisahkan antara client, server aplikasi, dan server untuk database.
Pada 3 tier server aplikasi dan server database dipisahkan pada lapisan yang berbeda, sehingga apabila terdapat kesalahan pada salah satu lapisan, tidak akan menyebabkan lapisan yang lain iktu mengalami kesalahan.  Kebanyakan program yang menggunakan arsitektur 3 tier adalah program yang berbasis web.


Gambar Arsitektur 3 tier


Arsitektur 3 tier digunakan untuk jumlah komputer yang banyak, dan memiliki kinerja jauh lebih baik dibandingkan dengan arsitektur 2 tier, selain itu karena aplikasi disimpan dalam satu server akan memudahkan maintenance (pemeliharaan), dan biaya penambahan/perbaikan program cukup dilakukan di satu komputer saja.

Rancangan Server Perpustakaan
Secara garis besar penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat dikategorikan dalam dua kategori
·          Penerapan teknologi informasi yang digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan
·          Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk memperoleh, menyimpan dan menyebarkan informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk digital.

Menilik dari dua kategori diatas, maka diperlukan perancangan khusus yang disesuaikan dengan kondisi perpustakaan pada umumnya, ideal nya dibangun minimal dengan memiliki dua server yang berbeda adapun rancangan nya adalah seperti dibawah ini :


Gambar Rancangan Arsitektur client/server perpustakaan

Server yang digunakan untuk sistem informasi/manajemen perpustakan akan berisi aplikasi-aplikasi yang menunjang proses bisnis perpustakaan sehari-hari yang didasarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan sebelumnya, seperti proses input data buku, pengguna, transaksi peminjaman/pengembalian koleksi, dan laporan-laporan statistik yang mungkin akan digunakan oleh perpustakaan.
Sementara server digital library digunakan untuk pengolahan sumber-sumber data digital, yang dapat ditelusur dengan menggunakan sebuah aplikasi terpusat, dan dapat digunakan kembali nanti nya sebagai informasi yangberguna.

No comments:

Post a Comment