Wednesday, 9 September 2015

Cloud Computing (komputasi Awan) di Perpustakaan



Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing telah berada disekitar kita selama beberapa tahun belakangan ini, dan telah menjadi lebih dari sekedar trend, tetapi menjadi layanan dinamik yang mengubah bukan hanya  tentang bagaimana sebuah bisnis dijalankan, akan  tetapi juga tentang bagaimana sebuah layanan disediakan.  Cloud Computing atau bisa disebut dengan komputasi awan adalah gabungan antara pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan).


Selama 25 tahun terakhir pengembangan sofware dan rekayasa sistem telah berpusat pada  komputer pribadi, era komputer pribadi memiliki karakteristik yang sejenis, kepemilikan sistem operasi,  waktu pengembangan dan siklus penggunaan  yang  panjang. Pada lingkungan tersebut, design dari perangkat lunak terisolasi dan semua perhatian terfokus pada aplikasi tunggal.Komputasi awan memungkinkan perangkat keras dan penggunaannya  yang secara tradisional di jalankan pada lingkungan lokal, bisa digunakan pada sebuah sistem jaringan.

Banyak nya cara tentang bagaimana cara mengakses informasi secara personal, menyebabkan infrastruktur komputer kita  menjadi sangat kompleks, ketika teknologi informasi kita sangat terbatas, kebutuhan untuk dapat mengakses informasi berkembang dengan sangat cepat. Hal ini menyebabkan adanya desakan tentang bagaimana me manage informasi dan ketersediaannya untuk dapat dipergunakan  dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar : komputasi Awan
Cloud Computing bisa mentransformasikan cara bagaimana sistem dibuat dan layanan dikirimkan, menyediakan perpustakaan dengan kesempatan untuk mengembangkan dan memperluas jangkauannya.   Cloud Computing menyediakan layanan yang bisa dipergunakan oleh pengguna, dimana pengguna tidak lagi harus memikirkan tentang bagaimana dan program apa saja yang harus digunakan dalam memperoleh suatu layanan.
Berdasarkan layanan nya Cloud Computing bisa dibagi menjadi tiga, yaitu :
  1. Software as a Service (SaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS)
  3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik

Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan

Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.

Seperti hal nya organisasi yang lain, perpustakaan biasanya memiliki beberapa server lokal yang digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda, mengimplementasikan aplikasi baru berarti menemukan sumber informasi baru yang tersedia pada salah satu mesin (komputer) dan memastikan bahwa sistem yang baru tidak akan menyebabkan konflik dengan sistem yang lama.

Perpustakaan dan Data yang Berharga

Salah satu pergeseran besar tentang bagaimana perpustakaan memanage “kekayaannya”  telah berubah dari model tercetak ke model penggunaan database dan jurnal-jurnal elektronik, transisi ini membantu perpustakaan untuk mengukur skala sumber daya mereka, dan memberikan layanan yang lebih baik dengan hanya berpikir sedikit berbeda tentang bagaimana cara nya menyediakan koleksi perpustakaan. Cloud Computing memungkinkan teknologi untuk dapat menyediakan tentang bagaimana menyediakan sumber daya komputasi,   Solusi komputasi awan memberikan kesempatan perpustakaan untuk menghemat waktu dan sumber daya, dan juga kembali mengalokasi kan sumber daya untuk meningkatkan layanan.

Distribusi perpustakaan digital, didasarkan pada ide bahwa terdapat hal yang menarik, dimana koneksi antar data tidak bisa dimiliki dan disimpan dalam satu tempat saja, mengingat banyak nya cara mengakses sumber-sumber informasi, dimana seseorang akan mendapatkan layanan yang berbeda dan pengaturan konfigurasi yang berbeda pula jika mengkases informasi dari tempat yang berbeda-beda.  Solusi komputasi awan menyediakan layanan yang dapat diakses kapan saja, dan dimana saja oleh pengguna tanpa memerlukan lagi pengaturan disetiap end devide yang digunakan.

Komputasi awan didasarkan pada konsep yang sederhana, dimana data dapat disimpan dan diakses menggunakan jaringan skala besar, server yang kuat digunakan untuk menangani tugas-tugas yang berat, komputasi awan menggunakan virtualisasi untuk memisahkan perangkat lunak (software) dari perangkat keras (hardware), menyediakan sistem pengamanan yang terpusat, bersamaan dengan sistem komunikasi berkecepatan tinggi dan melayani kebutuhan manajemen data tingkat lanjut, dimana komputasi yang menggunakan komputasi klien dianggap tidak praktis.

No comments:

Post a Comment