Server adalah
sebuah sistem komputer yang menyediakan berbagai macam layanan, tergantung
jenis dan fungsi nya. Server dapat berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data
pada sebuah jaringan, server juga bisa berfungsi menyediakan berbagai layanan
yang nanti nya akan digunakan oleh client.
Server biasanya memiliki sistem operasi khusus yang diberi nama dengan sistem
operasi server, sebuah sistem operasi
yang berbeda dengan sistem operasi yang biasa digunakan oleh komputer yang
banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh sistem operasi yang biasa
digunakan untuk server
1. Windows NT
2. Microsoft Windows Server
3. Linux Ubuntu Server
4. Sun Solaris
5. Linux Redhat server
6. Unix
7. Dan sebagainya.
Sistem operasi
server pada umumnya terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur
client/server, karena fungsi nya yang
demikian vital, maka komputer server biasanya menggunakan jenis processor yang
bersifat scalable, dan didukung dengan penggunaan RAM (random access memory) yang besar. Terdapat spesifikasi hardware
khusus yang digunakan oleh server, antara lain :
·
Memiliki processor dengan jenis xeon
atau pun itanium untuk jenis intel, dan opteron untuk AMD
Processor
pada server dapat terdiri dari satu, atau lebih processor,
dengan spesifikasi khusus yang dibuat untuk server, Intel xeon memiliki
dukungan memori yang lebih besar dan kompatibel untuk konfigurasi
multiprosesor. Sementara Opteron adalah
processor yang dirilis oleh AMD untuk menandingi prosesor xeon dan itanium,
Gambar Processor yang biasa digunakan untuk server
·
Menggunakan ECC RAM
Error-correcting code (ECC) Memory adalah type RAM yang dapat mendeteksi dan mem-perbaiki error /
kesalahan yang terjadi pada memory internal karena adanya data yang
corrupt saat system sedang beroperasi.
·
Penggunaan sistem RAID pada
konfigurasi harddisk nya.
RAID
dapat menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis
penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus,
biasa nya terdapat di BIOS
·
Penggunaan Teknologi hot swap
Teknologi
hot swap memungkinkan penggantian
hard drive, CD-ROM, atau perangkat lain dengan perangkat yang sama saat
menggunakan sistem komputer dalam operasi tetap (kondisi menyala).
Gambar Salah satu contoh komputer server
Server dan Fungsinya
Client/server merupakan
paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara mendistribusikan
aplikasi yang bisa digunakan secara bersamaan. Server biasa nya menyediakan
aplikasi yang bisa digunakan untuk client,
akan tetapi proses pemasukan data nya dilakukan secara terpusat atau tidak
terpisah-pisah pada masing-masing komputer. Bentuk request dari client yang di response
oleh server akan berbeda-beda, tergantung dari jenis aplikasi apa yang
disediakan. Berikut ini beberapa jenis server yang di kategorikan menurut
fungsi nya
·
Application Server
Application Server (penyedia layanan aplikasi) adalah sebuah server yang menyimpan
aplikasi-aplikasi program yang nanti nya di akses oleh client, aplikasi mungkin digunakan oleh satu atau pun sejumlah client, dengan fitur yang sama atau pun
berbeda, tergantung dari level akses user yang disediakan oleh program.
·
Database Server
Database
server berfungsi sebagai pusat penyimpanan data, dimana nanti nya data hasil
proses input, edit atau pun penghapusan
data yang dilakukan oleh pengguna (user) disimpan dalam sebuah database yang
digunakan oleh bersama, dengan pelevelan akses yang berbeda-beda. Contoh dari database server adalah : MySQL,
MS SQL, Oracle, dsb.
·
Web Server
Web
server melayani permintaan dari client
yang merupakan protokol transfer hypertext atau biasa disebut dengan http, port
yang digunakan biasanya port 80 meskipun bisa di konfigurasi sesuai dengan
keinginan masing-masing administrator system. Selain http, web server juga
melayani request layanan imap maupun
ftp. Beberapa contoh web server antara lain :
1.
Apache Web Server
2.
Apache Tomcat
3.
Light http
4.
Xitami
5.
Sun java system web server
6.
Dan lain sebagai nya
·
File Server
File Server merupakan komputer yang menyediakan layanan
penyimpanan file baik itu untuk seluruh maupun sebagian data klien yang
terkoneksi pada jaringan. FileServer ini memungkinkan kita untuk
berbagi, membaca, atau pun membatasi akses penggunaan dokumen dengan membagi
nya kedalam beberapa kategori user. File Server
memungkin kan pengguna untuk memiliki hak akses yang berbeda pada setiap data
yang digunakannya, Adapun kegunaan dari File Server ini antara lain :
1. Secara tidak langsung menyediakan
media untuk back up data
2. Merupakan tempat penyimpanan data
seluruh atau pun sebagian dari data klien
3. Menyediakan fasilitas pengamanan
terbatas untuk setiap pengguna
4. Membuat sharing data
data-data yang diperlukan menjadi lebih mudah dan terorganisir
5. Menyediakan kontrol bagi admin untuk
mengamankan data dan memblokir data-data yang tidak diperlukan.
Samba merupakan program yang sangat
umum digunakan oleh sistem operasi Linux, yang memungkinkan untuk membagi dan
menggunakan data antara sistem operasi yang berbeda, antara lain antara Linux
dan Windows
·
DNS Server
Setiap komputer yang terhubung ke
jaringan memiliki alamat IP, Server DNS bertugas menerjemahkan IP ke nama
alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke nomor IP, DNS bekerja dengan konsep
client-server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS
server atau nameserver dan komputer lain yang meminta penterjemahan hostname ke
IP Address disebut client DNS. DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server
terpusat yang disebut server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang
atau otoritas dalam mengelola beberapa domain dan mengacu kepada beberapa
domain lainnya yang dikelola server DNS lain.
Salah satu contoh paket software
untuk membangun sebuah DNS Server adalah bind (Barkeley Internet Name Domain).
Bind menjadi paket software default untuk DNS pada semua distro Linux
·
Mail Server
adalah server yang memungkinkan pengguna (user)
untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik atau e-mail satu sama
lain dalam stu jaringan atau dengan internet.
layanan ini menggunakan arsitektur client-server, Artinya ada aplikasi client mengakses server email. Protocol yang umum digunakan adalah protocol SMTP (SIMPLE MAIL TRANSFER PROTOCOL), pop3 (post office protocol v3) imap smtp digunakan sebagai setandar untuk menampung data mendistribusikan email. sedangkan pop3 dan imap digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote.
layanan ini menggunakan arsitektur client-server, Artinya ada aplikasi client mengakses server email. Protocol yang umum digunakan adalah protocol SMTP (SIMPLE MAIL TRANSFER PROTOCOL), pop3 (post office protocol v3) imap smtp digunakan sebagai setandar untuk menampung data mendistribusikan email. sedangkan pop3 dan imap digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote.
Diperlukan perpaduan konfigurasi antara web
server, dns server, dan mail server untuk bisa menjalankan mail server ini dengan
menggunakan sebuah konfigurasi sub domain, sebagai contoh http://webmail.namadomain.com dimana mail server menggunakan salah satu sub domain yang
disediakan oleh dns server dan web server. Program yang biasa digunakan adalah
squirrel mail, zimbra, dsb.
·
DHCP Server
DHCP
(Dinamyc Host Configuration Protocol) server adalah server yang mengatur
pemberian alamat IP secara otomatis pada client.
DHCP memudahkan pengaturan alamat IP karena dilakukan secara otomatis,
sehingga tidak ada alamat IP yang mungkin sama (bentrok) dan menyebabkan
layanan jaringan tidak bisa di akses.
Salah satu program yang biasa digunakan adalah dhcp3-server.
·
Proxy Server
Proxy
server adalah layanan yang diletakan antara client
dan server yang memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai gateway, membatasi
permintaan clinet,meng optimalkan
kinerja koneksi dengan melakukan pembagian bandwidth, penyaringan alamat-alamat
tertentu, dan pembagian file.
Salah
satu contoh program yang biasa digunakan adalah squid
·
IP PBX server
IP
PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange
adalah PABX yang menggunakan teknologi Internet Protokol . IP PBX adalah
perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet
Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun
ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain
penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol
komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian
perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk
Gateway.
Rancang Bangung Server untuk Perpustakaan
Server di
perpustakaan mungkin terdiri dari satu atau lebih komputer dengan layanan yang berbeda-beda,disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan dari perpustakaan yang bersangkutan untuk dapat
menyediakannya. Konsep client/server
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan perpustakaan yang memiliki sistem
yang kompleks, dimana penggunaan perangkat teknologi telah diterapkan pada
setiap bidang kerja perpustakaan.
Arsitektur 2-Tier
Konsep client/server ini biasa dikenal dengan
arsitektur 2 tier (two tier). Konsep ini terdiri dari 2 layer (2 tier) komputer
yang saling berhubungan, dimana program (aplikasi) diletakan pada komputer client dan database dijalankan pada
sebuah server, setiap client dan server dihubungkan melalui sebuah jaringan, sebagaimana
di ilustrasikan pada gambar dibawah ini :
Gambar Arsitektur
2 Tier
Arsitektur 2 tier
menempatkan aplikasi pada komputer
client dan mesin database dijalankan pada server.
Aplikasi client meminta penggunaan
database pada server untuk kemudian
dilakukan proses manipulasi data dan kemudian data hasil pengolahan dikirimkan
kembali ke database server. Arsitektur
client/server 2 tier memiliki
kekurangan pada skalabilitas, karena
koneksi database harus dijaga untuk masing-masing klien, masalah jaringan pada
salah satu klien akan mempengaruhi kerja sistem secara keseluruhan.
Kesederhanaan
adalah yang menjadi nilai lebih arsitektur 2 tier, dan menjadikannya populer.
Sangat ideal apabila ingin membangun aplikasi yang siap digunakan dengan cepat
menggunakan program seperti visual basic, delphi, dan lain sebagainya.
Kelebihan dari
arsitektur 2 tier ini antara lain :
- Menangani Database Server secara khusus
- Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
- Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Adapun kelemahannya
;
1. Penambahan client yang
terbatas
2. Koneksi ke database server harus selalu di monitor per client
3. Jika aplikasi diterapkan berlisensi hanya untuk satu client, maka penambahan client akan membuatnya menjadi lebih mahal, sehingga
biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar.
Arsitektur 3 tier
Konsep arsitektur 3
tier berkembang seiring dengan banyak nya penggunaan internet, dimana konsep
penggunaan aplikasi secara terpusat semakin mungkin dilakukan, dengan tingkat
reliabilitas yang cukup tinggi, konsep arsitektur 3 tier ini memisahkan antara client, server aplikasi, dan server
untuk database.
Pada 3 tier server aplikasi dan server database dipisahkan pada lapisan yang berbeda, sehingga
apabila terdapat kesalahan pada salah satu lapisan, tidak akan menyebabkan
lapisan yang lain iktu mengalami kesalahan.
Kebanyakan program yang menggunakan arsitektur 3 tier adalah program
yang berbasis web.
Gambar Arsitektur
3 tier
Arsitektur 3 tier
digunakan untuk jumlah komputer yang banyak, dan memiliki kinerja jauh lebih
baik dibandingkan dengan arsitektur 2 tier, selain itu karena aplikasi disimpan
dalam satu server akan memudahkan maintenance (pemeliharaan), dan biaya
penambahan/perbaikan program cukup dilakukan di satu komputer saja.
Rancangan Server
Perpustakaan
Secara garis besar
penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat dikategorikan dalam dua
kategori
·
Penerapan teknologi
informasi yang digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan
·
Penerapan teknologi
informasi sebagai sarana untuk memperoleh, menyimpan dan menyebarkan informasi
ilmu pengetahuan dalam bentuk digital.
Menilik dari dua
kategori diatas, maka diperlukan perancangan khusus yang disesuaikan dengan
kondisi perpustakaan pada umumnya, ideal nya dibangun minimal dengan memiliki
dua server yang berbeda adapun rancangan nya adalah seperti dibawah ini :
Gambar Rancangan
Arsitektur client/server perpustakaan
Server yang
digunakan untuk sistem informasi/manajemen perpustakan akan berisi
aplikasi-aplikasi yang menunjang proses bisnis perpustakaan sehari-hari yang
didasarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan sebelumnya, seperti proses
input data buku, pengguna, transaksi peminjaman/pengembalian koleksi, dan
laporan-laporan statistik yang mungkin akan digunakan oleh perpustakaan.
No comments:
Post a Comment