Wednesday, 9 September 2015

Kota Bandung: Lingkungan, Ramalan dan Konsep.

 
Bandung adalah sebuah kota pegunungan, setidak nya itu lah konsep yang dibawa oleh para penjajah kompeni Belanda. Sudah barang tentu konsep ini di ajukan setalah melihat stuktur dan kondisi lingkungan di kota Bandung, dan pada perkembangan selanjutnya Bandung memang menjadi sebuah kota pegunungan, dengan banyak taman di dalam kota, setidak nya seperti itu lah kota Bandung berkembang saat itu sebagaimana di tulis Haryoto Kunto dalam buku nya "Wajah Bandoeng Tempoe Doeloe".

Menyimak buku di atas, bisa di bayangkan betapa nyaman nya kota Bandung tempo dulu, namun konsep ini kemudian berubah dengan dratis mengikuti ramalan para karuhun yang menyebutkan bahwa "Bandung bakal heurin ku tangtung .. wa ka ka .. disinilah sebenarnya pertentangan teori pengambilan keputusan antara negara eropa yang terbiasa dengan iklim ilmiah dengan konsep nya, dan para negarawan kita yang terbiasa dengan "ramalan".

Karena terlalu percaya dengan ramalan ini lah pada akhirnya pengambil kebijakan di negara ini , terutama di kota Bandung, mengubah konsep kota Bandung dari kota pegunungan menjadi kota industri. Berubahnya Bandung menjadi kota industri sudah barang tentu berdampak juga pada lingkungan di sekitarnya. Awal tahun 80 -an kota Bandung dan sekitarnya memiliki banyak sekali irigasi dan sawah,  yang dulu nya dibangun dengan dana pinjaman ketika jaman repelita, akhirnya terjadi lah sebuah proses pembangunan yang tidak berkesinambungan.

Kini rasanya akan sangat sulit sekali mencari sungai di kota ini yang berair jernih, well setidaknya itu lah kelebihan kota-kota besar di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya,  memiliki warna sungai yang bervariasi. Pembangunan tidaklah dimaksudkan untuk merusak lingkungan, karena bukanlah pembangunan namanya jika  kualitas hidup kita semakin menurun, kondisi lingkungan yang nyaman dan sehat akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik, dan kondisi ini baru bisa tercapai apabila negara ini memiliki pemimpin yang lebih mempercayai konsep dari pada ramalan .. he

No comments:

Post a Comment