Thursday, 10 September 2015

Sistem Pendukung Keputusan




Sistem Pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan oleh Michael S. Scoott Morton sekitar tahun 70-an yang dikenal dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). Sistem pendukung keputusan merupakan bagian dari sistem informasi yang berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Moore and Chang, Sistem Pendukung Keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.



Sistem pendukung keputusan memanfaatkan sistem komputer untuk membantu proses pengambilan keputusan, mempelajari masalah dan meningkatkan pemahaman mengenai kondisi lingkungan dimana kebijakan tersebut akan diterapkan.  Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):
1.       Sistem yang berbasis komputer;
2.        Digunakan  untuk membantu para pengambil keputusan;
3.       Memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;
4.       Melalui cara simulasi yang interaktif;
5.       Data dan model analisis sebagai komponen utama

Penilaian Manusia dan Pengambilan keputusan
Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah. Tindakan dalam memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas sesuatu disebut pengambilan keputusan. Tujuan dari keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan (Kusrini, 2007, hal.7).
Kriteria atau ciri-ciri keputusan adalah:
a.       Banyak pilihan / alternatif
b.      Ada kendala / syarat
c.       Mengikuti pola / model tingkah laku baik terstruktur maupun tidak terstruktur
d.      Banyak masukan variabel
e.      Ada faktor resiko
f.        Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Sistem pendukung keputusan dapat membantu dalam menyediakan data-data yang real dan akurat, dimana ketersediaan data tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam hal pengambilan keputusan, hal ini untuk mendukung penilaian manusiawi yang cenderung lebih subjektif dan terkadang dipengaruhi oleh kondisi like-dislike dan mood.  Kemampuan mengabil keputusan yang cepat dan cermat akan menjadi sebuah kunci keberhasilan suatu perusahaan atau pun organisasi.

Sistem pendukung keputusan dapat membantu mengurai kerumitan yang dihadapi oleh pengambil keputusan dan memperthitungkan aspek-aspek yang mungkin ditemukan, sebagai contoh adalah resiko biaya dan manfaat yang akan diperoleh, seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efektif an efisien.

Kegunaan Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan bermanfaat pada saat tidak diketahui secara pasti informasi yang perlu disediakan, menggunakan model apa, dan bahkan kemungkinan penggunaan kriteria yang paling tepat, dengan kata lain sistem pendukung keputusan akan sangat berguna ketika sebuah keputusan belum dibuat.  Sistem pendukung keputusan akan sangat berguna pada saat :
1.       Di mana data yang disimpan  oleh manajer dan staf-nya  membutuhkan banyak waktu untuk mencari dan  menganalisisnya (data telah disimpan di dalam komputer).
2.       Pertemuan manajemen terhenti karena adanya pihak yang mengganti validasi data.
3.       Manajemen sering dikejutkan oleh data saat pembuatan laporan akhir periode.
4.       Keputusan lebih sering dibuat berdasarkan bukti atau pendapat orang lain, dan bukan berdasarkan data yang pantas dikumpulkan secara berkala.

Secara umum sistem pendukung keputusan dapat ditentukan kriteria keberhasilannya adalah  jika sistem pendukung keputusan dapat membantu pembuat keputusan dalam hal :
·         Mencari aspek lebih dari sebuah keputusan.
·         Menciptakan alternatif yang lebih baik.
·         Merespon situasi lebih cepat.
·         Memecahkan problem yang kompleks.
·         Mempertimbangkan lebih banyak pilihan dalam memecahkan masalah.
·         Solusi yang cemerlang.
·         Memanfaatkan multiple analisis dalam memecahkan masalah.
·         Mempunyai pandangan baru dalam masalah dan menghilangkan pandangan sempit yang berhubungan dengan evaluasi pilihan terlalu cepat.
·         Mengimplementasikan bervariasi gaya keputusan dan strategi.
·         Menggunakan data yang lebih baik.
·         Pemanfaatkan model secara lebih baik.
·         Mempertimbangkan analisis bagaimana-jika




Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan memiliki beberapa komponen yang penting dalam pelaksanaannya. Adapun komponen-komponen dari sistem pendukung keputusan adalah sebagai berikut (Turban dkk, Sistem Pendukung Keputusan : 2005), yaitu:
1.      Data Management
Termask database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System(DBMS).
2.      Model Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management science atau berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis dan manajemen software yang dibutuhkan oleh sistem pendukung keputusan..
3.      Communication
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Dalam hal ini berarti menyediakan antarmuka.
4.      Knowledge Management
Merupakan subsistem optional yang sangat penting dalam komponen system pendukung keputusan. Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain







        

Model Konseptual SPK (Irfan, 2002: 21)


Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
1.     Tahap Pemahaman
2.     Tahap Perancangan
3.     Tahap Pemilihan
4.     Tahap Penerapan
      
1.   Tahap Pemahaman
 Sebuah proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan mempelajari masalah terhadap lingkungan yang memerlukan data à mengolah data à mengujinya à menjadikan petunjuk dalam menemukan pokok masalah à mencari solusi à bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
 2.  Tahap Perancangan
Sebuah proses pengembangan, analisis dan pencarian alternatif tindakan atau solusi yang mungkin untuk di ambil/ di lakukan à Identifikasi dan mengevaluasi alternative
3.   Tahap Pemilihan
Sebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap berikutnya à memilih solusi terbaik
4.   Tahap Penerapan
 Sebuah proses untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di identifikasi à Menerapkan solusi dan membuat tindak lanjut.


Daftar Pustaka
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistim Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset
Subakti, Irfan.2002. Sistim Pendukung Keputusan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November
Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th Ed. New Jersey : Pearson Education

No comments:

Post a Comment