Sistem Pendukung keputusan pertama
kali diperkenalkan oleh Michael S. Scoott Morton
sekitar tahun 70-an yang dikenal dengan istilah Management Decision System
(Sprague,1982). Sistem pendukung keputusan merupakan bagian dari sistem
informasi yang berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut
Moore and Chang, Sistem Pendukung Keputusan dapat digambarkan sebagai sistem
yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa.
Sistem pendukung keputusan
memanfaatkan sistem komputer untuk membantu proses pengambilan keputusan,
mempelajari masalah dan meningkatkan pemahaman mengenai kondisi lingkungan
dimana kebijakan tersebut akan diterapkan.
Sprague dan
Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima
karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):
1.
Sistem yang
berbasis komputer;
2. Digunakan
untuk membantu para pengambil keputusan;
3. Memecahkan masalah-masalah rumit yang
“mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;
4. Melalui cara simulasi yang interaktif;
5. Data dan model analisis sebagai komponen utama
Penilaian
Manusia dan Pengambilan keputusan
Keputusan
merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan
masalah. Tindakan dalam memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan
memberikan solusi terbaik atas sesuatu disebut pengambilan keputusan. Tujuan
dari keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang harus
dilakukan (Kusrini, 2007, hal.7).
Kriteria atau ciri-ciri keputusan adalah:
a.
Banyak pilihan / alternatif
b.
Ada kendala / syarat
c.
Mengikuti pola / model tingkah laku baik
terstruktur maupun tidak terstruktur
d.
Banyak masukan variabel
e.
Ada faktor resiko
f.
Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan
keakuratan
Pengambilan keputusan pada dasarnya
adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan
fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan
pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat. Sistem pendukung keputusan dapat membantu dalam menyediakan data-data
yang real dan akurat, dimana ketersediaan data tersebut dapat dijadikan
pertimbangan dalam hal pengambilan keputusan, hal ini untuk mendukung penilaian
manusiawi yang cenderung lebih subjektif dan terkadang dipengaruhi oleh kondisi
like-dislike dan mood. Kemampuan mengabil
keputusan yang cepat dan cermat akan menjadi sebuah kunci keberhasilan suatu
perusahaan atau pun organisasi.
Sistem pendukung keputusan dapat
membantu mengurai kerumitan yang dihadapi oleh pengambil keputusan dan
memperthitungkan aspek-aspek yang mungkin ditemukan, sebagai contoh adalah
resiko biaya dan manfaat yang akan diperoleh, seperangkat sistem yang mampu
memecahkan masalah secara efektif an efisien.
Kegunaan
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan bermanfaat
pada saat tidak diketahui secara pasti informasi yang perlu disediakan,
menggunakan model apa, dan bahkan kemungkinan penggunaan kriteria yang paling
tepat, dengan kata lain sistem pendukung keputusan akan sangat berguna ketika
sebuah keputusan belum dibuat. Sistem
pendukung keputusan akan sangat berguna pada saat :
1. Di mana data yang disimpan oleh manajer dan staf-nya membutuhkan banyak waktu untuk mencari
dan menganalisisnya (data telah disimpan
di dalam komputer).
2. Pertemuan manajemen terhenti karena adanya
pihak yang mengganti validasi data.
3. Manajemen sering dikejutkan oleh data saat
pembuatan laporan akhir periode.
4. Keputusan lebih sering dibuat berdasarkan
bukti atau pendapat orang lain, dan bukan berdasarkan data yang pantas
dikumpulkan secara berkala.
Secara umum sistem pendukung keputusan
dapat ditentukan kriteria keberhasilannya adalah jika sistem pendukung keputusan dapat
membantu pembuat keputusan dalam hal :
·
Mencari aspek
lebih dari sebuah keputusan.
·
Menciptakan
alternatif yang lebih baik.
·
Merespon situasi
lebih cepat.
·
Memecahkan
problem yang kompleks.
·
Mempertimbangkan
lebih banyak pilihan dalam memecahkan masalah.
·
Solusi yang
cemerlang.
·
Memanfaatkan
multiple analisis dalam memecahkan masalah.
·
Mempunyai
pandangan baru dalam masalah dan menghilangkan pandangan sempit yang
berhubungan dengan evaluasi pilihan terlalu cepat.
·
Mengimplementasikan
bervariasi gaya keputusan dan strategi.
·
Menggunakan data
yang lebih baik.
·
Pemanfaatkan
model secara lebih baik.
·
Mempertimbangkan
analisis bagaimana-jika
Komponen
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem
pendukung keputusan memiliki beberapa komponen yang penting dalam
pelaksanaannya. Adapun komponen-komponen dari sistem pendukung keputusan adalah
sebagai berikut (Turban dkk, Sistem
Pendukung Keputusan : 2005), yaitu:
1. Data Management
Termask database, yang mengandung data yang
relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database
Management System(DBMS).
2. Model Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management science atau berbagai model
kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan
analitis dan manajemen software yang
dibutuhkan oleh sistem pendukung keputusan..
3. Communication
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah
pada DSS melalui subsistem ini. Dalam hal ini berarti menyediakan antarmuka.
4. Knowledge Management
Merupakan
subsistem optional yang sangat penting dalam komponen system pendukung
keputusan. Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain
Model
Konseptual SPK (Irfan, 2002: 21)
Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan
1. Tahap Pemahaman
2. Tahap Perancangan
3. Tahap Pemilihan
4. Tahap Penerapan
1. Tahap Pemahaman
Sebuah proses pemahaman terhadap
masalah dengan mengidentifikasi dan mempelajari masalah terhadap lingkungan
yang memerlukan data à mengolah data à mengujinya à menjadikan petunjuk dalam menemukan pokok masalah à mencari solusi à bergerak dari tingkat sistem ke
subsistem.
2. Tahap Perancangan
Sebuah proses pengembangan, analisis dan pencarian
alternatif tindakan atau solusi yang mungkin untuk di ambil/ di lakukan à Identifikasi dan mengevaluasi alternative
3. Tahap
Pemilihan
Sebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi
yang dimunculkan pada tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan
memperhatikan kriteria-kriteria berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap
berikutnya à memilih solusi terbaik
4. Tahap
Penerapan
Sebuah proses
untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif tindakan yang dipilih untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah di identifikasi à Menerapkan solusi dan membuat tindak lanjut.
Daftar
Pustaka
Kusrini.
2007. Konsep dan Aplikasi Sistim Pendukung
Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset
Subakti,
Irfan.2002. Sistim Pendukung Keputusan. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh November
Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Support
Systems and Intelligent Systems 7th Ed. New Jersey : Pearson Education
No comments:
Post a Comment